Cintai
Budaya Tradisional Nusantara Sejak Usia Dini
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keaneka
ragaman budayanya. Dari mulai kuliner, busana, alat musik, tari, bahkan adat
istiadat pergaulan dalam masyarakat. Jangankan berbeda pulau, berbeda komunitas
suatu suku pasti sudah berbeda adat istiadat dan budayanya. Indonesia memiliki
± 13.504 pulau, ± 1.340 suku, dan ± 546 bahasa. Wow.... cukup banyak suku yang
mendiami pulau-pulau yang tersebar di seluruh Nusantara ini. Jika hitungan
seperti ini diberikan kepada anak jaman sekarang yang sepertinya sudah kurang
berminat untuk mendalami budaya tradisional yang ada Indonesia, pastilah
jawabannya “Ngapain kita harus tau
budaya mereka, bahasa asli daerah kita saja sudah sulit. Apalagi suruh belajar
adat budaya tradisional dari daerah lain?”
Rasa empati dan simpati
anak-anak pada budaya tradisional, sebenarnya harus mulai ditumbuhkan sejak
dini. Ingat anak-anak kita adalah penerus kita di masa yang akan datang.
Bagaimana jadinya bila kita yang sudah dewasa tidak mau mengenalkan budaya
tradisional kepada anak-anak penerus bangsa ini? Sudah dapat dipastikan budaya
tradisional kita akan hilang dengan sendirinya karena tidak ada yang menjaga
dan memupuknya. Amat disayangkan jika semuanya hilang. Sebenarnya anak-anak
yang dibesarkan dengan keaneka ragaman budaya akan membuat kreatifitas dan
imajinatifnya semakin tumbuh dan berkembang.
Mungkin ada beberapa
orang tua yang mengatakan bahwa anak jaman sekarang sulit dan malas untuk
mempelajari budaya tradisional nusantara. Anak-anak sekarang lebih suka dengan
hal-hal yang simple dan instan. Permainannya adalah game-game online,
pergaulannya sudah menggunakan jejaring sosial melalui facebook atau
twiter. Sekarang serba menggunakan media
internet yang mudah, murah dan simple. Katanya semakin modern semakin hebat.
Apapun bentuk teknologi jika berbau yang simple pastilah anak-anak suka. Tapi
tentunya kita sebagai orang tua harus tetap sadar bahwa budaya tradisional
tetaplah harus diperkenalkan kepada anak-anak kita. Nah, bagaimana caranyanya
mengenalkan budaya tradisional nusantara kepada anak-anak tanpa harus membuat
anak kita menjadi gaptek ?
Cara mengenalkan budaya
tradisional kepada anak-anak cukup beraneka ragam bentuknya tergantung dari
usia anak-anak kita, yang jelas kita sebagai orang tua harus kreatif dan menyenangkan
supaya anak-anak tidak bosan. Sebenarnya paling mudah adalah mengenalkan budaya
sejak anak-anak masih balita. Karena diusia balita, anak-anak cenderung meniru
apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Contoh paling mudahnya adalah menggunakan
tangan kanan pada saat makan, minum, menerima atau memberi sesuatu.
Mengenalkan budaya
tradisional sebenarnya bukan hanya diberikan di sekolah-sekolah formal yang
tentunya melalui para guru. Tetapi justru dimulai dari rumah di mana anak-anak
berkumpul bersama keluarga dan lingkungannya. Mungkin anak-anak akan merasa
lebih nyaman jika berada di dalam hangatnya keharmonisan keluarga. Daya serap
terhadap budaya tradisonalpun akan lebih baik. Tetapi perlu kita ingat tipikal
dari anak-anak usia dini adalah meniru atau meng-copy tindak tanduk orang
dewasa. Jadi sebaiknya kita sebagai orang tua harus mulai mencintai dan
memahami budaya nusantara terlebih dahulu, baru kita perkenalkan kepada
anak-anak kita.
Sebenarnya tidak sulit
untuk mengenalkan keaneka ragaman budaya tradisional nusantara. Hanya
dibutuhkan kreatifitas, kesabaran dan kehangatan kita sebagai orangtua. Ada
beberapa cara yang mungkin dapat kita terapkan kepada anak-anak untuk mengenal
budaya tradisional nusantara.
a. Ingin
mengenalkan budaya mengenakan busana batik
Cobalah untuk mengenakan busana
dengan motif batik yang sama antara ayah, ibu, dan anak, pada moment acara
tertentu. Misalnya acara ulang tahun atau pada saat perayaan agama. Kita dapat
menjelaskan bahwa busana yang dikenakan adalah bermotif batik yang merupakan
seni tradisional nusantara. Dapat juga kita jelaskan arti atau makna dari motif
batik yang kita gunakan. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan dapat memancing
anak-anak kita untuk terus bertanya sehingga informasi mengenai batik dapat
mudah kita transfer pada anak-anak kita.
b. Ingin
mengenalkan keaneka ragaman budaya kuliner nusantara
Kuliner
nusantara sudah dikenal sampai ke penjuru dunia, sayang jika anak-anak kita
tidak mengenalnya. Caranya cukup mudah dan tidak perlu kita merogoh kantong terlalu
dalam. Contohnya adalah buatlah masakan atau kuliner tradisional secara
berganti-ganti tiap minggunya. Perkenalkan bumbu, bahan, cara mengolahnya, cara
menghidangkan dan cara menikmatinya dengan cara yang menyenangkan. Atau pada
saat kita berlibur di suatu tempat ajaklah anak-anak untuk berwisata kuliner,
mungkin dengan pengalaman wisata kuliner anak-anak dapat menceritakan
pengalamannya kepada teman, guru, saudara atau orang lain.
c. Ingin
mengenalkan lagu dan musik tradisional
Caranya putarkan CD atau video yang
berisi lagu-lagu daerah yang diiringi dengan musik daerah. Misalnya lagu Manuk
Dadali (Jawa Barat) dengan iringan ansamble Angklung, lagu Lir Ilir dengan
iringan Gending Karawitan, lagu O Ina Nie Keke dengan iringan Kolintang, atau
lagu-lagu lainnya. Pancing anak-anak untuk mau bertanya mengenai sajian lagu
yang diperdengarkan. Jelaskan secara ringan mengenai makna dari lagu daerah dan
cara memainkan alat musik yang kita tahu. Dengan cara demikian rasa ingin tahu
anak-anak akan semakin berkembang. Atau dapat juga kita ajak anak-anak kita
pergi berkunjung ke grup-grup kesenian tradisional. Biarkan anak-anak kita
mencoba memainkan beberapa alat musik. Dari situ anak-anak akan semakin
menyenangi alat-alat musik tradisional dan kita sebagai orang tua harus mau
mendukung anak kita untuk mau lebih mengenal lagu daerah dan alat musik
tradisional.
d. Ingin
mengenalkan tarian tradisional
Ajaklah anak-anak untuk menonton
acara pertunjukkan tari tradisional, dapat melalui rekaman VCD, download
melalui you tube, di televisi atau menonton secara langsung pertunjukkan
tarinya. Setelah selesai menonton ajaklah anak untuk berdiskusi ringan mengenai
tarian yang baru ditontonnya. Kita dapat meniru kembali gerakan-gerakannya, dan
pastinya anak kita juga akan meniru gerakkan kita. Atau jika dilingkungan kita
ada sanggar tari, ajaklah anak kita untuk berkunjung dan melihat anggota
sanggar tari berlatih menari. Tawarkan kepada anak kita untuk ikut menari, beri
semangat dan dukungan bahwa menari tradisional lebih baik dari pada menari
tarian dari budaya barat.
Dengan mengenalkan beberapa kesenian daerah yang ada pada
anak-anak, cobalah kita meminta anak-anak memilih kesenian yang ia suka,
misalnya mengenalkan tari dan musik tradisional, kemudian tawarkan untuk
bergabung ke sanggar tradisional untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan
imajinatif anak kita. Secara tidak langsung anak akan terbiasa dan penasaran
ingin mengetahui lebih jauh mengenai kebudayaan tradisional yang beraneka ragam
di Indonesia. Siapa lagi yang akan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia,
kalau bukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan generasi selanjutnya.
Tidaklah
sulit untuk mengenalkan budaya tradisional kepada anak-anak modern jaman sekarang yang penting kita harus
mengenal dan paham dahulu budaya tradisional sebelum kita mengenalkan pada anak
kita. Gunakan cara-cara yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga
anak-anak menjadi semakin tertarik, penasaran dan cinta pada budaya tradisional
nusantara. Marilah kita kenalkan budaya tradisional nusantara pada anak-anak
kita supaya budaya tradisional tidak punah dan dapat terus berkembang. Dan
ingat budaya tradisional adalah warisan bangsa yang harus dijaga dan
dilestarikan, jika bukan kita dan anak cucu kita siapalagi...? Cinta budaya
tradisional nusantara berarti cinta tanah air dan bangsa kita yaitu INDONESIA.